kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Tiga negara ini dapat berkah dari perang dagang, Indonesia perlu berbenah


Jumat, 09 Agustus 2019 / 18:24 WIB
Tiga negara ini dapat berkah dari perang dagang, Indonesia perlu berbenah


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Namun, bila dilihat dari segi upah, buruh Malaysia lebih tinggi. Namun, karena ini adalah industri hitech, maka upah buruh bukan sebagai komponen yang terlalu krusial bagi mereka.

Baca Juga: Investasi diproyeksi menggeliat di semester kedua, simak potensinya

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Bila tiga negara tersebut sudah mulai mengecap keuntungan dari perang dagang dengan proses relokasi perusahaan China di tempat mereka, apa yang bisa dilakukan Indonesia?

Menurut Faisal, Indonesia harus terus berusaha untuk menjadi pesaing bagi Malaysia. Bila dari sisi infrastruktur, Indonesia saat ini sudah mulai menyusul dengan pembenahan yang cukup masif. Pasokan listrik dan akses internet Indonesia juga lancar. Selain itu, upah buruh juga lebih murah dibandingkan negara-negara ASEAN.

Hanya dari sisi logistik, Indonesia dinilai masih ketinggalan jauh. "Untuk perusahaan yang bergantung pada supply chain global dan membutuhkan pelabuhan efisien, tentu masih lebih memilih Malaysia, bahkan Singapura. Itu yang harus dibenahi," kata Faisal.

Baca Juga: Butuh insentif dari pemerintah untuk menopang laju industri manufaktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×