kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tiga hal ini yang bikin Jokowi pusing


Jumat, 06 September 2013 / 14:59 WIB
Tiga hal ini yang bikin Jokowi pusing
ILUSTRASI. Mengetahui waktu makan yang tepat bisa membantu tubuh untuk memaksimalkan proses pencernaan dan penyerapan energi.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya masih menghadapi kendala yang kerap kali dihadapi saat pihaknya ingin melakukan normalisasi sungai-sungai di Jakarta, yakni masalah pembebasan lahan.

"Sekali lagi ini hanya pembebasan tanah di lapangan terus menerus kami lakukan, kendalanya di situ terus," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Persoalan pembebasan tanah selalu bersinggungan dengan warga yang berada di atasnya. Jumlah warga yang ada di atas tanah yang akan direlokasi pun tidak sedikit.

"Banyak sekali. Pluit banyak tujuh ribu, Ria Rio banyak ya kan. Nanti Ciliwung lebih banyak lagi, 34 ribu. Pesanggrahan tidak tahu berapa ribu," ucap Jokowi.

Atas dasar itu, Jokowi menilai persoalan normalisasi sungai tidak bisa dilakukan secara bersamaan, di satu sisi harus segera dinormalisasi, di sisi lain belum tersedianya rumah susun bagi warga yang direlokasi.

"Karena ini kerja kebut-kebutan pengennya, tapi ini kan sebuah masalah yang sudah bertumpuk dan pengen diselesaikan dalam waktu yang sama. Persiapan rusunnya dulu, tapi rusunnya juga butuh lahan, butuh tanah bagaimana juga belum. Muter begini terus," ucap Jokowi. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×