Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat mengutarakan kekecewaannya soal investasi asing. Pasalnya, dalam dua bulan terakhir, tidak ada satupun dari 33 perusahaan yang mau merelokasi bisnisnya dari China ke Indonesia. Sebanyak 23 perusahaan tersebut pindah ke Vietnam, dan 10 lainnya pindah ke Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Informasi ini didapat oleh Jokowi dari laporan kantor perwakilan Bank Dunia di Indonesia.
Baca Juga: Ucapan Pimpinan The Fed ini ungkap ada perpecahan di bank sentral AS
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, peristiwa relokasi perusahaan luar negeri yang berujung enggan masuk ke RI bukan hanya terjadi saat ini. Baca juga: Imbas Perang Dagang, Perusahaan China Ramai-ramai Pindah ke Malaysia Sebelumnya, perusahaan-perusahaan asing dari negara lain juga tidak berminat pindah ke Indonesia.
Baca Juga: Terseret ancaman resesi global, Bank Dunia: Capital outflow membayangi Indonesia
"Relokasi investasi tidak hanya dari China. Tapi juga dari Jepang dan Korea tidak ada yang masuk ke indonesia. Kita kalah dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia dalam menangkap peluang trend relokasi investasi yang sedang berlangsung, khususnya dari China," kata Piter saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/9).
Lalu, apa penyebab perusahaan tersebut enggan merelokasi bisnisnya ke RI?