kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiba-tiba Menhub ragu hentikan proyek LRT dan Kereta Cepat, ada apa?


Kamis, 22 November 2018 / 15:37 WIB
Tiba-tiba Menhub ragu hentikan proyek LRT dan Kereta Cepat, ada apa?
ILUSTRASI. Menhub pantau langsung crisis center di Bandara Cengkareng


Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan menggelar rapat untuk membahas proyek di tol Jakarta - Cikampek (Japek). Hal ini merespon Adhi Karya dan WIKA yang keberatan proyek LRT dan Kereta Cepat dihentikan. 

Sebelumnya terdapat tigaproyek yang dikerjakan bersamaan yaitu proyek tol layang Jakarta - Cikampek (Japek elevated), Light Rail Train (LRT) Cawang - Bekasi, serta Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Pengerjaan yang berjalan bersamaan di antara titik kilometer (Km) 11 hingga Km 17 ini menghambat laju kendaraan di tol Japek. "Km 11 hingga Km 17 itu yang harus kita rapatkan," ujar Budi di sela rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI, Kamis (22/11).

Rapat tersebut akan juga mengajak seluruh pemangku kepentingan seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan KCIC. Budi bilang rapat akan membahas pengerjaan di titik padat tersebut. Diharapkan pengerjaan tiga proyek tersebut tidak bertumpuk di satu tempat dan membuat penyempitan.

Perlu dilakukan pembagian untuk melihat proyek mana yang akan dikerjakan dititik tertentu. "Pembangunan perlu disesuaikan dengan target selesai," terang Budi. Asal tahu saja, LRT Cawang - Bekasi ditargetkan beroperasi tahun 2019. Begitu pula tol Japek elevated, tol tersebut ditargetkan fungsional pada Juni 2019 saat mudik lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×