kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Three musketeers janji peningkatan produksi migas


Selasa, 15 Januari 2013 / 21:07 WIB
Three musketeers janji peningkatan produksi migas
ILUSTRASI. Ayam Panggang Sitrus merupakan sajian ayam dengan berbagai bumbu seperti bawang putih, keju parmesan, jeruk lemon, dan margarin yang menambah cita rasa. (Dok/Indofood Solutions)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik kini memiliki Wakil Menteri yang baru, Susilo Siswoutomo. Sementara itu, Rudi Rubaindini menempati jabatan baru selaku Kepala Satuan Kerja Khusus Migas. 

Dengan formasi baru ini, Jero menyebutnya bak The Three Musketeers. "Kami bertiga akan bekerja keras. Kami dijuluki the three musketeers," katanya Selasa (15/1).

Jero menegaskan kesemuanya akan bekerja keras terutama untuk meningkat produksi minyak dan gas bumi dalam negeri. Pasalnya sejauh ini lifting selalu jeblok dan meleset dari target. Tahun ini target lifting sebanyak 900.000 barrel per hari. 

Jero yakin dirinya bersama Susilo dan Rudi akan kompak mengurus bidang migas. Bahkan di tahun-tahun politik saat ini. "Kemarin sudah banyak seperti BP, Chevron mau menambah investasi. Jadi walaupun orang bilang tahun ini politik, di migas semua tetap fokus," ujarnya.

Susilo menambahkan akan membantu sepenuhnya tugas-tugas Menteri ESDM terutama untuk meningkatkan produksi migas. Dirinya mengakui tugasnya ini cukup berat lantaran kondisi lapangan migas yang sudah tua. 

Sebagai informasi, saban tahun terjadi penurunan produksi minyak mencapai 13%. Sampai dengan akhir 2012 ini diperkirakan lifting minyak hanya mencapai 894 ribu barel per hari. Kemudian tahun 2013 turun kembali menjadi 891 ribu barel.

Saat ini, di Indonesia terdapat 416 lapangan utama, namun baru 35% - 40% cadangan yang terambil, sehingga pemerintah berusaha meningkatkan produksi dengan cara mengembangkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) di lapangan-lapangan tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×