Reporter: Abdul Basith | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) sebelum Lebaran mengerek konsumsi masyarakat. Hal itu dipandang akan berdampak baik pada ekonomi Indonesia.
"Tahun ini agak lebih bagus karena pemberiam THR sebelum Lebaran sehingga dampaknya lebih besar terhadap konsumsi," ujar pengamat ekonomi Universitas Indonesia Berly Martawardaya, Senin (11/6). Maklum, tahun lalu ada keterlambatan pemberian THR.
Setiap tahunnya puasa dan Lebaran dinilai meningkatkan permintaan masyarakat. Berly bilang hal tersebut membuat inflasi lebih tinggi dibandingkan bulan tanpa puasa dan lebaran.
Permintaan terbesar yang meningkat selama puasa dan Lebaran adalah bahan makanan. Selain itu pemintaan akan kendaraan pun dinilai meningkat. "Permintaan mobil dan motor juga meningkat karena lebaran banyak yang pulang kampung bawa kendaraan baru," terang Berly
Industri ritel pun akan merasakan peningkatan pada saat lebaran. Berly bilang puncak industri ritel sebelum Lebaran, saat Lebaran, dan tahun baru. Inflasi pada bulan yang terdapat puasa dan Lebaran di dalamnya dapat mencapai 0,6%. Sementara pada bulan biasanya Berly bilang inflasi hanya 0,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News