kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed Percepat Tapering, BI Perkirakan Suku Bunga Kebijakan AS Naik Sekali di 2022


Jumat, 17 Desember 2021 / 06:15 WIB
The Fed Percepat Tapering, BI Perkirakan Suku Bunga Kebijakan AS Naik Sekali di 2022
ILUSTRASI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) telah mengumumkan akan mempercepat laju pengurangan pembelian aset (tapering off). Alhasil, kebijakan The Fed akan lebih hawkish.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, arah kebijakan bank sentral AS ini perlu dicermati, terlebih terkait kemungkinan kenaikan suku bunga kebijakan The Fed setelah tapering off berakhir. 

Menurutnya, The Fed hanya akan menaikkan suku bunga kebijakannya satu kali pada tahun 2022 dan itupun pada kuartal III-2022 atau selambatnya pada kuartal IV-2021. 

Namun, dugaan Perry ini rupanya berbeda dengan bacaan pasar, yang memperkirakan kenaikan suku bunga kebijakan The Fed di tahun depan sebanyak 2 kali dan akan dimulai pada Juni 2022 alias pada akhir kuartal II-2022. 

Baca Juga: BI Proyeksi Suku Bunga Kebijakan AS Naik Satu Kali di Tahun 2022

“Begitu bacaan kami kenaikan Fed Fund Rate yang secara fundamental pada kuartal III-2022 atau pada kuartal IV-2022. Namun, bacaan pasar kemungkinan mulai Juni 2022, data dependen,” ujarnya, Jumat (17/12). 

Dalam hal ini, Perry mengungkapkan ada dampaknya terhadap Indonesia. Pertama, terkait arus investasi portofolio global ke emerging market termasuk Indonesia. Kedua, dampak pada imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) dan nilai tukar rupiah. 

Untuk itu, Perry akan berusaha sekuat mungkin dalam menjaga stabilitas, baik stabiltas moenter, stabilitas sistem keuangan, stabilitas nilai tukar rupiah, dan stabilitas pasar SBN. 

“BI tidak segan-segan untuk melakukan stabilitasi yang diperlukan agar nilai tukar rupiah tetap stabil mendukung ekonomi Indonesia dan mendukung pemulihan ekonomi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×