Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong penyerapan anggaran, khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat segera disalurkan. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan penyerapan anggaran PEN lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
"Untuk UMKM seluruh pembiayaan disalurkan melalui lembaga pembiayaan bank maupun BPR termasuk koperasi. Yang Rp 1 triliun lewat LPDB dana bergulir. Tahun ini diprioritaskan untuk koperasi," kata Teten dalam siaran pers, pada Sabtu (4/7).
Dia memastikan anggaran Rp 1 triliun itu sudah tersalur kepada 266 koperasi yang dikategorikan sehat sebelum covid, untuk bisa menyalurkan pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Dari pagu Rp 123,46 triliun anggaran PEN untuk koperasi dan UKM baru terserap 0,20%
Dirut LPDB KUKM Supomo memastikan penyaluran pembiayaan LPDB KUKM kepada koperasi merata di seluruh Indonesia. Menurut dia, hingga saat ini sudah disalurkan Rp 237,2 miliar atau setara dengan 23,7% dari target Menkop UKM.
"Koperasi yang menerima dana bergulir itu ada di NTT, Jawa, Kalimantan. Mayoritas koperasi simpan pinjam, yang anggotanya dari bergerak di pertanian, dan perternakan," kata Supomo.
Ketua KSP KUD Mintorogo Suwondo mengatakan, pihaknya mendapatkan pembiayaan dari LPDB KUMKM sebesar Rp 2,3 miliar pada tahun 2019 untuk disalurkan kepada 247 anggota koperasi. Suwondo juga telah mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada LPDB KUMKM dengan total outstanding per 25 Juni 2020 sebesar Rp 1,72 miliar.
"Juni anggota aktif 28.000 orang, baru 530 anggota yg dibiayai. Segmen usaha terbesar pertanian sebanyak 28,7% dan perdagangan sebanyak 27%," ujar Mintorogo.
Baca Juga: Begini rincian anggaran PEN senilai Rp 123,46 triliun untuk koperasi dan UKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News