kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terus dikembangkan, vaksin Covid-19 buatan lokal diharapkan meluncur Maret 2021


Senin, 25 Mei 2020 / 16:46 WIB
Terus dikembangkan, vaksin Covid-19 buatan lokal diharapkan meluncur Maret 2021
ILUSTRASI. Pada Maret tahun 2021 mendatang, vaksin untuk virus corona (Covid-19) yang diproduksi Indonesia diharapkan sudah bisa meluncur.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

Dengan adanya inovasi dan kerja cepat para peneliti disebutnya jadi bukti bahwa Indonesia juga dapat mandiri dalam memproduksi vaksin dan juga alat kesehatan guna menangani Covid-19 atau antisipasi kemungkinan yang terjadi di masa depan.

"Ini buktikan saat situasi ini, semua ada hikmah. Pertama, kebangkitan inovasi, kedua kebangkitan farmasi dan alkes. Industri farmasi kita bisa berkembang inikan enggak menutup kemungkinan buat antisipasi kemungkinan ke depan, saatnya kita bangkit hadapi hal seperti ini buat kemudian hari," kata Eko.

Baca Juga: Masuk era new normal, begini saran racikan investasi pilihan para manajer investasi

Kabar baik lainnya ialah penelitian terapi plasma darah juga diharapkan dapat lebih cepat daripada vaksin. "Hasil sudah cukup baik, tapi kapan belum bisa sampaikan. Insya Allah semoga bisa lebih cepat dari vaksin," tuturnya.

Selain vaksin dan terapi plasma darah, Eko juga menyebutkan ada inovasi yang sudah ditemukan dalam peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh. Banyak inovasi herbal yang ditemukan peneliti di Indonesia dalam meningkatkan daya tahan tubuh, seperti inovasi dari sambiloto, temulawak, eukaliptus, jambu, jahe merah dan lainnya.

Diketahui, konsorsium riset dan inovasi Covid-19 yang terdiri dari berbagai kementerian, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan industri berfokus pada empat kelompok inovasi teknologi. Empat kelompok itu terdiri dari alat kesehatan dan pendukung, pencegahan, obat dan terapi, serta skrining dan diagnosis terkait Covid-19.

Baca Juga: Pria mengaku penjelajah waktu meramal berakhirnya corona & Trump gagal terpilih lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×