Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini akan menurun di kisaran 0,9% - 1,9%. Hal ini disebabkan masih adanya tekanan dari Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, tekanan perekonomian terberat akan berada di kuartal II-2020, setelah pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 yang hanya mampu sebesar 2,97%.
Baca Juga: IMF: Ekonomi dunia akan alami krisis akut yang belum pernah terjadi
"Ekspor akan menurun, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi global dan konsumsi rumah tangga serta investasi yang sejalan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengurangi kegiatan ekonomi," kata Perry, Kamis (18/6) via webinar.
Sementara itu, Perry melihat kalau perekonomian memiliki potensi meningkat di kuartal III-2020 seiring dengan mulai adanya relaksasi PSBB sejak pertengahan Juni. Selain itu, ini juga didorong oleh stimulus fiskal maupun moneter dan program pemulihan ekonomi nasional.
Perry juga optimistis, pada tahun 2021 perekonomian Indonesia bisa meroket ke kisaran 5%-6% didorong oleh perkembangan perekonomian gobal, serta manfaat dari kebijakan yang telah digelontorkan oleh BI bersama pemerintah.
Baca Juga: Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi negatif terjadi juga kuartal II-2020 ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News