Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SOLO. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pengarahan dalam rapat internal pimpinan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, di Lorin Solo Hotel, Jalan Adi Sucipto, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (8/2).
Rapat internal pimpinan BPN Prabowo-Sandi yang berlangsung tertutup itu guna memantabkan strategi pemenangan, mengingat 70 hari lagi pesta demokrasi lima tahunan memilih presiden dan wakil presiden digelar.
"Kami memiliki momentum yang sangat baik dan sentimen positif yang dirasakan masyarakat atas fokus perjuangan visi, misi Indonesia Menang, yang disampaikan Prabowo-Sandi," kata Sandiaga, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, seusai memberikan pengarahan dalam rapat internal pimpinan BPN Prabowo-Sandi, Jumat.
Sandiaga menuturkan, perjuangan pasangan Prabowo-Sandi fokus pada perekonomian, penciptaan lapangan kerja, pemberantasan korupsi, menciptakan harga stabil dan terjangkau. "Kami mendapatkan apresiasi masyarakat dan ini ditunjukkan dengan kegiatan yang semakin hari semakin intens dari para relawan," ungkap Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan bahwa dalam 70 hari ke depan, timnya fokus menangkap aspirasi serta memberikan solusi bagi masyarakat untuk menuju perubahan di Indonesia. "Kami akan fokuskan bahwa 70 hari ke depan kami pastikan momentum ini berujung perubahan di Indonesia, Indonesia adil makmur, dan kami harapkan kami mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan kami menangkap aspirasi warga dan memberikan solusi," ujar Sandiaga.
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menambahkan, rapat internal untuk menangkap aspirasi para pimpinan BPN Prabowo-Sandiaga di wilayah Jawa Tengah, untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
"Intinya jangan bikin gaduh, semuanya harus berjalan dengan baik. Bahwa sesungguhnya pemilu, pilpres, sebenarnya bangsa ini mempertontonkan kepada bangsa lain. Ini peradaban Indonesia, yang punya adilihung," kata Djoko.
"Maka, kami semua sesuai dengan kesepakatan Monas, kami harus jaga bukan karena pilihannya berbeda terus kita bertengkar, saling menjelekkan. Kita sebagai bangsa yang adilihung harus menjaga itu. Kita pertontonkan kepada dunia, bahwa bangsa ini punya etika, punya budaya," ujar dia.
Rapat internal juga dihadiri Wakil Ketua BPN Neno Warisaman, Direktur Direktorat Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, Jubir BPN Ferry Juliantono, Koordinator Jubir BPN Dahnil Azhar Simanjuntak, dan Wakil Ketua BPN Rachmawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. (Labib Zamani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News