Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjadi penurunan harga (deflasi) pada bulan Februari 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, deflasi pada bulan laporan sebesar 0,02% mom.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, penurunan harga ini tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari 2022 yang sebesar 108,24 atau turun dari 108,26 pada bulan Januari 2022. Setianto bilang, penyebab utama penurunan harga pada bulan lalu adalah penurunan pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
“Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,84% mom, dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,22%,” ujar Setianto dalam paparan Inflasi Februari 2022, Selasa (1/3).
Baca Juga: Ekonom BCA Proyeksi Inflasi 3,7% Terhadap Harga Energi Akibat Perang Rusia-Ukraina
Setianto kemudian memerinci, penyumbang terbesar dari kelompok ini adalah minyak goreng dengan andil 0,11% terhadap deflasi. Ini disebabkan oleh campur tangan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yang menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang berlaku per 1 Februari 2022, setelah harga minyak goreng melambung tinggi.
Kemudian, penyumbang deflasi terbesar lainnya adalah telur ayam ras dengan andil sebesar 0,10%. Ini disebabkan surplus produksi telur ayam ras, sehingga pasokan meningkat dan berdampak pada penurunan harga komoditas telur ayam ras tersebut.
Komoditas daging ayam ras juga mengalami penurunan harga dan memberikan andil pada deflasi sebesar 0,06%. Penurunan harga ini juga disebabkan oleh produksi ayam pedaging yang lebih tinggi, sedangkan permintaan masih normal.
Baca Juga: Pemerintah Masih Memonitor Dampak Konflik Rusia-Ukraina terhadap Inflasi
Sementara itu, inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 2,06% yoy. Komoditas dengan andil terbesar dari inflasi tahunan ini adalah minyak goreng dengan andil 0,20%, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, serta tarif sewa rumah.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender atau dari awal tahun hingga Februari 2022 tercatat sebesar 0,54% year to date (ytd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News