kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Terima Chairman dan CEO Air Products, Jokowi: Segera Tindak Lanjuti Rencana Investasi


Jumat, 13 Mei 2022 / 06:52 WIB
Terima Chairman dan CEO Air Products, Jokowi: Segera Tindak Lanjuti Rencana Investasi
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC pada Kamis (12/5).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi  menekankan pentingnya implementasi rencana investasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Ia menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai pada November 2021 yang lalu. Kemudian sebagai implementasi rencana tersebut pada 24 Januari lalu, Presiden telah melakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam.

"Saya berharap semua rencana investasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (12/5).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari rencana investasi Air Products sebesar US$ 15 miliar, untuk saat ini sudah terealisasi tahap pertama sebesar US$ 7 miliar.

Baca Juga: Ini Agenda Presiden Jokowi di Amerika Serikat (AS)

“Adalah project DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu, sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara,” ucap Bahlil.

Bahlil juga menyampaikan, dari hasil diskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana untuk membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.

“Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uang-nya sudah ada, project-nya sudah ada. Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” ujar Bahlil.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×