kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terima bantuan asing, Presiden perintahkan identifikasi kebutuhan pascabencana


Selasa, 02 Oktober 2018 / 13:38 WIB
Terima bantuan asing, Presiden perintahkan identifikasi kebutuhan pascabencana
ILUSTRASI. Presiden Jokowi di area terdampak gempa dan tsunami Kota Palu


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan Menkopolhukam Wiranto untuk mengidentifikasi bantuan yang diperlukan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Hal itu diperlukan untuk memberitahu negara-negara lain yang ingin membantu. "Bahwa bantuan luar negeri kita terima, dan bantuan yang ada disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan," kata Jokowi kepada para menteri dalam rapat terbatas, Selasa (2/10).

"Saya minta nanti Pak Menkopolhukam menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang ada, karena telepon-telepon yang masuk kepada kami, meminta apa yang dibutuhkan," tambah Presiden.

Presiden pun bercerita ada beberapa pihak yang sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia, Misalnya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. "Beliau menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus menawarkan bantuan bilamana Indonesia membutuhkan," katanya.

Ucapan itu juga diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Uni Emirat Arab Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Sekjen PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Perdana Menteri India Narendra Modi, sampai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Tapi menurut Presiden, bantuan yang terpenting adalah tenda-tenda dan logistik. "Pada hari ini atau besok sudah melimpah di sana, dan tentu saja obat-obatan agar kita tidak kekurangan. dan hal-hal lain yang dibutuhkan agar hari ini bisa kita putuskan, dan kita sampaikan pada negara-negara yang ingin membantu," tutup Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×