Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA Sebelum api berkobar di Basement 2 DPRD DKI Jakarta, beberapa orang yang sedang berada di dekat lokasi sempat mendengar bunyi ledakan kencang. Salah satunya adalah Sarno, staf pengamanan dalam.
Kepada Kompas.com, ia mengaku sedang tugas piket pada Sabtu (4/10) pagi ini. "Kebetulan saya lagi di lokasi (kejadian). Ledakannya kedengaran kencang ya sekitar pukul 07.30 tadi," kata Sarno.
Ledakan itu membuat terkejut warga yang sedang berada di Balaikota dan Gedung DPRD DKI. Kemudian, melalui handy talky yang dipegangnya, ia menginformasikan peristiwa ini kepada pengamanan lain dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI.
Beruntung, di Balaikota memang telah bersiaga mobil pemadam kebakaran yang terparkir di pintu gerbang. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menguasai api yang berkobar di sana.
"Yang muncul duluan asapnya yang tebal sekali. Pas pintu basement dibuka, asap langsung mengepul keluar, tebal," kata Sarno.
Petugas pemadam kebakaran dan beberapa orang yang berada di lokasi kemudian bahu-membahu mengevakuasi para pekerja yang menginap di basement.
Beberapa pekan ini sedang dilakukan pekerjaan teknis di Gedung DPRD DKI sehingga para pekerja kerap menginap di Basement DPRD.
"Kejadiannya kan pas (pekerja) bangun tidur. Tapi, alhamdulillah sudah dievakuasi semua," kata Sarno.
Ada empat teknisi atau pekerja sempat terjebak di lokasi kebakaran Basement 2 Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka terjebak di dalamnya dan mengalami sesak napas karena menghirup asap terlalu banyak serta karena ruangan yang terlalu sempit. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News