Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong adanya pemberian bantuan modal kerja kepada 23 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penerima bantuan modal tersebut merupakan UMKM yang belum pernah mendapatkan pembiayaan. Baik dari lembaga keuangan maupun perbankan.
"Karena itu 23 juta UMKM ini harus mendapatkan program perluasan pembiayaan modal kerja," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video konferensi di Istana Merdeka, Rabu (29/4).
Baca Juga: Lima jurus Jokowi selamatkan UMKM di tengah Covid-19
Jokowi meminta stimulus tersebut dirancang dengan baik. Sehingga nantinya UMKM tersebut merasakan dampak dari bantuan modal darurat ini.
Selain 23 juta UMKM, ada juga 41 juta UMKM yang telah terhubung dengan lembaga pembiayaan dan perbankan. Penyaluran modal tersebut akan melalui dua skema.
"Bagi yang bankable pemyalurannya melalui perluasan program KUR (kredit usaha rakyat) sekaligus memperluas inklusi keuangan dan bagi yang tidak bankable penyalurannya bisa lewat UMI (pembiayaan ultra mikro) UMI atau bisa lewat Mekar (membina ekonomi keluarga sejahtera) maupun scheme program lainnya," terang Jokowi.
Pemerintah daerah juga didorong untuk membantu UMKM. Hal itu dilakukan dengan mengarahkan realokasi anggaran kepada stimulus ekonomi yang menyentuh sektor UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News