Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, terdapat penurunan penyerapan ikan budidaya mencapai 10% hingga 20%. Hal itu dampak dari terhentinya banyak aktivitas nelayan karena meluasnya wabah virus corona (Covid-19).
Oleh karena turunnya penyerapan itu, KKP akan menyiapkan stimulus untuk sektor perikanan budidaya.salah satunya dengan menyiapkan cold storage baik milik KKP, BUMN maupun swasta.
Menteri KKP, Edhy Prabowo menyebutkan, pihaknya sedang melakukan pendataan berapa banyak cold storage yang ada, mana yang beroperasi dan tidak, serta mana yang tidak beroperasi karena memang tidak bisa digunakan.
"Saya sangat yakin kalau iniĀ dijalankan, rantai distribusiya berjalan dengan baik, baik itu rantai untuk mengangkut, memanennya, dan untuk mengepaknya,saya yakin ini bisa mengatasi masalah ini. Ini yang kami data," ujar Edhy, Rabu (1/4).
Sementara ia yakin, berdasarkan data KKP, potensi panen perikanan budidaya masih besar. Oleh karena itu, dengan stimulus tersebut pemerintah akan menyerap produksi perikanan budidaya tersebut.
"Potensi produksi udang itu sendiri ada 110.000-an potensi panen di April, Mei dan Juni. Untuk perikanan lain, yang budidaya air tawar dan laur ada 140.000-an dalam 3 bulan ke depan," jelasnya. Dus, KKP juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemsos) terkait dengan pembelian dengan anggaran yang ada di Kemsos.
Tak hanya perikanan budidaya, Edhy pun mengatakan pihaknya akan turut membantu sektor perikanan tangkap. Namun, dia mengatakan KKP masih terus melakukan pendataan atas perikanan tangkap ini.
"Kami sedang mengumpulkan [data]. Kan kalau budidaya sudah direncanakan beberapa bulan. Kalau tangkap kan di laut. Yang jelas dengan izin kapal yang kami berikan cukup mudah, jumlah kapal yang melaut semakin banyak. Dan ini kita antisipasi langkah-langkah mana kala ada lonjakan supplt ikan di lapangan," tutur Edhy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News