Sumber: The Jakarta Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengabarkan, debit air di Pintu Air Depok pada Kamis (30/1/2014) ini terus meningkat. Hal ini menyusul tingginya banjir kiriman dari Pintu Air Katulampa Bogor yang telah Siaga 1 sejak Rabu (29/1/2014) pukul 23.26. Saat itu, ketinggian permukaan air mencapai 220 sentimeter (cm).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ketinggian air di Pintu Air Depok meningkat dari 300 cm pada Kamis pukul 01.45 menjadi 380 cm pada pukul 04.00 atau Siaga 1.
"Daerah yang berpotensi terkena banjir yakni di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Timur, seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," kata Sutopo, Kamis.
Sutopo mengatakan, waktu perjalanan banjir dari Depok ke Manggarai antara enam hingga tujuh jam. "Diperkirakan, banjir dengan debit tertinggi terjadi sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Masyarakat diimbau waspada," sambungnya.
Sementara itu, Sutopo menambahkan, ketinggian air di sungai-sungai lainnya masih aman. Berikut ini adalah kabar terakhir terkait ketinggian air di beberapa sungai di Jabodetabek per pukul 04.00:
1. Katulampa 150 cm (Siaga 3)
2. Manggarai 780 cm (Siaga 3)
3. Pesanggrahan 95 cm (Siaga 4)
4. Angke Hulu 255 cm (Siaga 2)
5. Cipinang Hulu 125 cm (Siaga 4)
6. Sunter Hulu 70 cm (Siaga 4)
7. Karet 530 cm (Siaga 3)
8. Waduk Pluit 140 cm (aman)
9. Pulo Gadung 400 cm (Siaga 4)
10. Krukut Hulu 90 cm (Siaga 4)
"Jika hujan tidak turun merata lagi di Jakarta, maka diperkirakan banjir kali ini tidak sebesar pada 13 Januari 2014 lalu. Sebab, hanya di Sungai Ciliwung dan Angke saja yang kondisinya kritis. Puncak hujan di Jakarta hingga Februari 2014. Harus tetap waspada," kata Sutopo. (Hindra Liauw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News