kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tenaga medis jadi korban corona, pemerintah bersedih dan sampaikan duka mendalam


Senin, 23 Maret 2020 / 06:25 WIB
Tenaga medis jadi korban corona, pemerintah bersedih dan sampaikan duka mendalam
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan keprihatinan dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit Virus corona (Covid-19) ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Wabah Virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto, di Grha BNPB, Minggu (22/3) dilansir dari laman Setkab.

Baca Juga: Angela Merkel dikarantina pasca kontak dengan dokter positif corona

“Kami semua bersedih bahwa ini menimpa kita, namun kami juga menghargai luar bisa dedikasi para tenaga kesehatan ini, di semua lini yang telah memberikan sumbangsih yang terbaik kepada bangsa negara ini,” kata Yuri.

Dalam hal ini, Yuri menyatakan bahwa Pemerintah bersedih untuk ini dan kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya. “Yakinlah bahwa kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional, dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang kita cinta bersama ini,” imbuh Yuri.

Pada kesempatan tersebut, Yuri mengingatkan mengenai menjaga jarak atau social distancing dalam konteks sosial antarsesama di masyarakat. 

“Terutama pada kelompok umur yang masih muda, seringkali karena kondisi fisiknya, seringkali karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik maka tidak memperhatikan menjaga jarak. Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala dan kemudian menularkan kepada keluarganya,” tambah Yuri.

Ia juga mengingatkan manakala kemudian muncul gejala, diharapkan tidak panik kemudian konsultasikan segera ke fasilitas kesehatan yang terdekat: ke dokter, ke puskesmas, ke rumah sakit, ataupun ke mana.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×