kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tenaga layanan publik termasuk TNI-Polri divaksin Covid-19 pada Maret 2021


Sabtu, 30 Januari 2021 / 20:09 WIB
Tenaga layanan publik termasuk TNI-Polri divaksin Covid-19 pada Maret 2021
ILUSTRASI. Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS),


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan para tenaga layanan publik termasuk TNI dan Polri disuntik vaksin Covid-19 mulai awal Maret 2021. Budi mengatakan, vaksinasi terhadap tenaga layanan publik akan dilakukan setelah 1,5 juta orang tenaga kesehatan rampung divaksin pada akhir Februari.

"Sesudah tenaga kesehatan 1,5 juta orang pada akhir Februari, kita akan masuk ke tenaga layanan publik termasuk TNI dan Polri masuk di kategori ini. Jadi diharapkan mulai awal Maret kita sudah bisa melakukan suntikan untuk tenaga layanan publik," kata Budi dalam webinar bertajuk " Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit", Sabtu (30/1/2021).

Budi berharap proses vaksinasi tersebut dapat rampung selama 1-1,5 bulan. Ia mengatakan, setelah para tenaga layanan publik selesai menerima vaksin, akan dilanjutkan dengan vaksinasi bagi semua penduduk Indonesia pada akhir April.

"Diharapkan di akhir April kita bisa membuka terhadap seluruh penduduk Indonesia untuk dilakukan vaksinasi," ujarnya.

Baca Juga: Istana kembali tegaskan Jokowi dan tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 Sinovac

Budi menjelaskan, program vaksinasi harus cepat dilaksanakan karena hingga saat ini belum diketahui berapa lama kekebalan vaksin tersebut.

Terlebih lagi, kata dia, uji klinis tahap tiga vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Sinovac belum sepenuhnya rampung serta harus mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×