kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Temui SBY, Airlangga sebut diutus Jokowi minta masukan soal omnibus law


Jumat, 06 Maret 2020 / 12:10 WIB
Temui SBY, Airlangga sebut diutus Jokowi minta masukan soal omnibus law
ILUSTRASI. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku diutus Presiden Joko Widodo untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).  

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga mengajak Partai Demokrat untuk memberikan masukan terkait pembahasan omnibus law. 

Baca Juga: Satgas Omnibus Law minta aturan kemudahan perizinan tak dicoret dari RUU Cipta Kerja

"Sebagai Menko Perekonomian, Pak Airlangga menjelaskan ia diutus Presiden Jokowi dan menyampaikan salam Presiden Jokowi kepada pak SBY," kata Hinca dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3). 

"Seraya mengajak peran serta Partai Demokrat untuk memberikan masukan agar restrukturisasi perekonomian bisa berhasil dengan baik," tutur dia. 

Dalam pertemuan di Kediaman SBY tersebut, Airlangga menjelaskan soal RUU Omnibus law yang menjadi inisiatif pemerintah kepada SBY dan para petinggi Partai Demokrat. 
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah mengirimkan surat presiden dan draf omnibus law RUU Cipta Kerja ke DPR pada Rabu (12/2). Namun pembahasan bersama pemerintah belum juga dimulai akibat banyaknya kritik dari berbagai pihak terhadap RUU Cipta Kerja. 

Menurut Hinca, SBY mengaku senang dengan ajakan itu. Presiden keenam RI itu bahkan menyampaikan salam kembali kepada Presiden Joko Widodo. 

Sikap Partai Demokrat, kata Hinca, tidak pernah berubah sejak awal yaitu mendukung yang baik dan memperbaiki yang belum baik. 

"Negara ini negara kita bersama. Kita bangun bersama, meskipun kami tidak berada dalam pemerintahan," ujar Hinca menirukan pernyataan SBY. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×