kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temui Penyintas, Iriana Jokowi Minta Tindak Tegas Pelaku Asusila pada Anak


Selasa, 21 Desember 2021 / 14:56 WIB
Temui Penyintas, Iriana Jokowi Minta Tindak Tegas Pelaku Asusila pada Anak
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertemu dengan penyintas tindakan asusila di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/12).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan pertemuan dengan penyintas tindak asusila pada Selasa (21/12).

Pertemuan dilakukan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Bandung Barat. Pertemuan tersebut didampingi oleh psikolog.

Terdapat 12 orang penyintas dan 1 orang saksi berbincang bersama Iriana dan Wury Ma’ruf Amin pada pertemuan tersebut. Iriana berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.

“Saya sebagai perempuan sangat sakit sekali, sakit sekali. Nanti semoga tidak ada korban-korban yang lain,” ujar Iriana selepas pertemuan.

Baca Juga: Jokowi ingin produktivitas dan pendapatan petani meningkat

Dalam pertemuan tersebut, Iriana mengatakan, kondisi para penyintas dalam keadaan sehat dan mengaku senang dikunjungi. Iriana berharap penegakan hukum secara tegas juga dapat diberlakukan kepada pelaku.

Para penegak hukum juga diharapkan dapat memberikan hukuman sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan pelaku.

“Makanya untuk hukum harus ditindak tegas dan keras, dan juga yang, pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai kelakuannya,” lanjutnya.

Turut mendampingi Iriana dan Wury dalam pertemuan tersebut yaitu Ketua Umum OASE KIM Erni Tjahjo Kumolo dan Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Kawasan Industri Hijau Indonesia Serap 200.000 Tenaga Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×