Reporter: Dyah Megasari |
Belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat harus gigit jari saat tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2013). Padahal, agenda paripurna kali ini cukup penting karena mendengarkan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-68 Kemerdekaan RI.
Pada pukul 09.00, pintu masuk ruang rapat di "gedung kura-kura" ditutup petugas pengamanan presiden (paspampres). Pintu ditutup setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disambut pimpinan DPR dan DPD.
Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf bahkan harus tergopoh-gopoh dari eskalator menuju tempat presensi anggota dewan lantaran sudah telat. Usai menandatangani presensi, Nova hendak menaiki tangga menuju pintu masuk. Namun, paspampres dengan sigap mencegatnya dan mempersilakan Nova menuju pintu samping.
Setelah Nova, tampak juga anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh yang juga harus mendengarkan suara pidato kenegaraan dari luar ruangan. Tak hanya Poempida, ada sekitar 12 orang lainnya yang bernasib "apes" hari ini. Padahal, dari penampilannya, para politisi itu sudah terlihat sengaja tampil maksimal dengan kebaya "wah" untuk hadir di hari spesial ini.
Paspampres menyediakan sebuah ruangan khusus bagi para anggota dewan yang terlambat datang. Mereka diberikan tempat duduk di sebuah lorong kecil di samping ruang rapat paripurna I. Di lorong itu, tampak dua paspampres berjaga-jaga.
Setelah mereka masuk ke ruangan itu, tidak ada satu pun yang berani keluar. Mereka diperkenankan meninggalkan tempat darurat itu setelah rangkaian acara selesai. (Sabrina Asril/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News