Sumber: TribunNews.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir iklan rokok yang tayang di internet.
Nila Moeleok menjelaskan tindakan masif untuk menurunkan iklan rokok ini sebagai langkah antisipatif meningkatnya jumlah perokok pemula.
Anak muda menjadi target dihapuskannya iklan rokok mengingat mayoritas yang selalu berselancar di internet adalah anak-anak muda.
“Saya care gimana kita harus melindungi anak-anak kita, dan angka perokok pemula itu meningka, itu enggak bisa. Kita harus melakukan sesuatu,” ujar Nila saat ditemui di DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Jumlah perokok muda ini mengalami kenaikan terlihat dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang mencatat perokok usia 10 sampai 18 tahun sebesar 7,2% di 2013 dan naik menjadi 9,1% di 2018.
Kenaikan tersebut meleset jauh dari target yang ditetapkan Kemenkes yang harapannya hanya naik 5%.
“Peningkatan rokok makin tinggi terbukti dari iklan di medsos. Anak-anak remaja karena lihat iklan jadi pengen nyoba. Peningkatannya puj dari 7 ke 9 padahal target 5,” ujar Nila.
Hingga surat tersebut diterima oleh Kominfo 13 Juni 2019 lalu sudah ada 114 iklan rokok yang diturunkan oleh Komifo dan akan bertambah dengan ketentuan-ketentuan baru yang akan dibahas Kominfo dan Kemenkes.
“Ini harus kerjasama sama Kemenkes dan Kominfo jangan sampai iklan yang bener eh ketutup iklan rokok, sudah 114 iklann yang ditutup. Nanti kita akan lanjutkan (diskusi ketentuan),” pungkas Nila. (Apfia Tioconny Billy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul: Tekan Jumlah Perokok Pemula, Menteri Kesehatan Minta Kominfo Blokir Iklan Rokok di Media Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News