Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dinasti Gubernur Banten Atut Chosiyah dinilai masih kuat setelah adiknya, Tatu Chasanah, terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Banten melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Jakarta, Jumat (27/12).
"Ini artinya kekuatan rezim dan klan Atut masih sangat kuat, tidak serta-merta hancur karena Atut telah ditahan," kata Divisi Korupsi Politik Abdullah Dahlan di Kantor ICW, Jakarta, Jumat (27/12).
Menurutnya, keterpilihan Tatu tersebut disebabkan karena kader-kader Golkar di Banten lainnya lambat dalam melakukan konsolidasi politik. Mereka akhirnya gagal bersaing dengan "klan" Atut.
"Ini kan masalah siapa yang cepat melakukan konsolidasi politik saja, apakah klan Atut yang sudah lama, atau ada tokoh-tokoh baru," lanjut dia. "Transisi semacam ini akan menimbulkan peluang berkuasanya kembali klan yang lama," tambahnya.
Terkait pengaruhnya terhadap elektabilitas Golkar di Banten, Abdullah enggan berspekulasi. Menurutnya, hal tersebut akan terbukti dengan sendirinya pada pileg dan pilpres 2014 nanti.
Seperti diwartakan, Tatu terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten, Jumat (27/12). Berdasarkan penghitungan suara, Tatu memeroleh 6 suara, dan Wali Kota Cilegon Iman Aryadi mendapatkan 5 suara.
Sebelumnya, posisi itu dijabat oleh almarhum Hikmat Tomet, atau suami Atut Chosiyah. Hikmat Tomet meninggal dunia setelah sakit beberapa waktu lalu. Jumlah suara dalam Musdalub berjumlah 12. Delapan suara berasal dari dari DPD II kabupaten/kota, satu suara dari organisasi pendiri Partai Golkar, satu suara dari organisasi yang didirikan, satu suara organisasi sayap, dan satu suara dari DPP Partai Golkar. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News