kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tarif setrum naik 15%, inflasi melejit 0,22%


Rabu, 18 Agustus 2010 / 11:42 WIB
Tarif setrum naik 15%, inflasi melejit 0,22%


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15% pada tahun depan berpotensi meningkatkan inflasi sebesar 0,22%. Ini merupakan asumsi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, laju inflasi sebesar 0,22% itu dengan catatan pemerintah masih memakai pola atau skema kenaikan tarif setrum yang sama dengan tahun ini. "Kalau tidak, masih akan kami hitung," ucap Rusman usai mengikuti rapat di Kementerian Koordiantor Perekonomian, Rabu (18/8).

Menurut dia, kebijakan kenaikan tarif dasar listrik akan tidak memberikan dampak yang memberatkan masyarakat jika pemerintah mampu membagikan subsidi listrik kepada masyarakat tidak mampu. "Kalau listrik 450 VA hingga 900 VA tidak naik, barangkali orang kecil mungkin tidak kena dampak langsung tapi dampak tidak langsungnya," lanjutnya.

Soal kapan sebaiknya kenaikan tarif setrum dilakukan, Rusman menyarankan, sebaiknya kenaikan itu dilakukan pada awal tahun. "Sehingga dengan sisa waktu yang ada pemerintah dapat memperbaiki dampak kenaikan tarif dasar listrik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×