kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target realisasi investasi naik 6,3%


Selasa, 14 Juni 2016 / 10:29 WIB
Target realisasi investasi naik 6,3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi tahun depan sebesar Rp 631,5 triliun. Angka tersebut naik 6,3% dari target realisasi tahun ini yang sebesar Rp 594 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, untuk mencapai target tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan oleh BKPM. Antara lain pengembangan sistem pelayanan penanaman modal secara online, penambahan sarana dan prasarana pendukung PTSP Pusat, dan pembuatan peta potensi investasi untuk mengembangkan investasi di sektor-sektor strategis.

Selain itu, BKPM juga akan melakukan penayangan iklan yang isinya informasi penyampaian laporan penanaman modal bagi perusahaan serta kegiatan branding informasi sebagai tujuan investasi.

"Langkah-langkah yang akan dijalankan dalam rangka peningkatan investasi di antaranya adalah peningkatan pelayanan perizinan investasi seperti izin investasi tiga jam, Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dan percepatan jalur hijau," ujar Franky, dalam dapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (13/6).

Franky juga menyampaikan,  selain peningkatan pelayanan perizinan, BKPM juga melakukan berbagai program seperti debottlenecking, pemberian insentif dan tambahan cakupan produk dalam fasilitas tax allowance bagi investor padat karya serta perbaikan iklim investasi melalui perbaikan kemudahan.

Menurut Franky, salah satu problem terbesar investor di Indonesia ialah masalah persepsi. Karena masih ada persepsi izin di Indonesia sulit, Untuk itu, BKPM akan lebih aktif mengkomunikasikan program-program kemudahan layanan yang dilakukan.

"Kami akan membuat testimoni dari perusahaan-perusahaan yang sudah mengurus pelayanan di PTSP Pusat dan izin investasi tiga jam yang akan kami upload di akun YouTube kami. Ini ditujukan untuk mengubah persepsi investor yang masih menganggap perizinan di Indonesia sulit," tambahnya.

Ia berharap program KLIK juga akan terus berkembang di tahun 2017. "Saat ini baru 14 kawasan industri yang mengimplementasikan KLIK dan 43 proyek yang memanfaatkan fasilitas ini. Diharapkan tahun depan jumlah kawasan industri yang mengimplementasikan kemudahan ini terus meningkat," ujarnya.

Sampai dengan 1 Juni, sudah ada sekitar 59 perusahaan yang telah merealisasikan investasinya melalui layanan izin investasi tiga jam. Menurut Franky, 59 perusahaan tersebut menggelontorkan dana investasi Rp 137,5 triliun dan dapat menciptakan sekitar 44.000 tenaga kerja. Hingga kuartal I, Singapura dan China menjadi dua negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×