kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Tanri Abeng, Konseptor Masterplan Pengelolaan BUMN


Minggu, 23 Juni 2024 / 11:04 WIB
Tanri Abeng, Konseptor Masterplan Pengelolaan BUMN
ILUSTRASI. JAKARTA,29/06-HUBUNGAN KERJASAMA INVESTASI. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan Ketua Indonesia-Malaysia Business Council (IMBC) Tanri Abeng (kanan) melakukan pertemuan resmi di Jakarta, Jumat (29/06). Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan landasan baru bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama di berbagai bidang. KONTAN/Fransiskus Simbolon/29/06/2018


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - Tanri Abeng, mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN meninggal dunia dalam usia 82 tahun. Tanri Abeng mengembuskan nafas terakhir pada Minggu (23/6/2024) pukul 02:39 WIB setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Medistra Jakarta. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jl. Simpruk Golf XIII Jakarta Selatan

Tanri Abeng merupakan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII di era Presiden Soeharto. Dia pun melanjutkan jabatannya pada Kabinet Reformasi yang dipimpin Presiden BJ Habibie.

Sebelum menduduki jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama Bio Farma, pria kelahiran Selayar, 7 Maret 1942, itu juga sempat menjadi Komisari Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dan Komisari Utama PT Pertamina (Persero).

Toto Pranoto, Associate Director BUMN Research Group (BRG) Lembaga Management Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia memiliki kesan sendiri terhadap almarhum. Tanri Abeng adalah sosok yang memberikan fondasi bagi pengelolaan BUMN yang lebih modern di Indonesia.

"Dia adalah konseptor yang membuat masterplan pengelolaan BUMN Indonesia di tahun 2000 dan menjadi cikal bakal pembentukan Holding Company BUMN. Gagasannya terus dipakai sampai dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," katanya kepada KONTAN, hari ini.

Menurut Toto, sebagai Menteri BUMN pertama, langkah besar dalam penyelamatan BUMN sakit seperti Garuda Indonesia dilakukan dengan cukup sistematis oleh Tanri Abeng. Demikian pula rancangan awal dalam ide merger empat bank pemerintah menjadi satu, yakni Bank Mandiri telah didiskusikan pada masa Tanri Abeng.

"Sayang periode dia yang pendek sebagai Menteri BUMN dibawah Presiden BJ Habibie membuat kesempatan bagi beliau dalam eksekusi masterplan BUMN menjadi sangat terbatas," ungkapnya.

Toto pun bercerita, dalam kesempatan diskusi dirinnya dengan Tanri Abeng, pernah disampaikan bahwa suatu saat dia pernah dipanggil oleh Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad pada sekitar awal 2000 untuk diminta sharing tentang pengelolaan BUMN di Indonesia.

"Hasil diskusi Tanri Abeng dengan PM Malaysia ini mungkin menjadi salah satu input keputusan Pemerintah Malaysia membentuk superholding Khazanah di tahun 2003," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×