Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2025 hanya mencapai 5%, lebih rendah dibandingkan realisasi Kuartal II yang sebesar 5,12%.
Myrdal menilai perlambatan tersebut disebabkan tidak adanya momentum musiman yang mendorong konsumsi rumah tangga pada Kuartal III. Berbeda dengan Kuartal II, yang terdorong oleh peningkatan pendapatan masyarakat dari tunjangan hari raya (THR) menjelang Idulfitri dan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS).
“Untuk periode Juli sampai September, tidak ada event spesial. Pendorong pertumbuhan hanya berasal dari kinerja ekspor bersih yang masih cukup baik,” ujar Myrdal kepada Kontan, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, ekspor Indonesia ke sejumlah negara utama masih tumbuh positif, terutama ke kawasan ASEAN, India, dan Amerika Serikat, meski dalam situasi perang dagang global.
Dari sisi investasi, Myrdal mencatat adanya peningkatan aktivitas pada proyek-proyek prioritas pemerintah. Ia menilai, sejumlah kebijakan seperti Masterplan Ekonomi Biru (MBG) dan penguatan koperasi desa mulai menunjukkan hasil meski masih terbatas.
“Untuk investasi di sektor energi, realisasinya memang belum dominan, tapi dampaknya mulai terlihat di Kuartal III ini,” kata Myrdal.
Selain itu, investasi swasta masih banyak mengalir ke sektor hilirisasi, terutama industri besi dan baja serta makanan dan minuman. Myrdal menilai faktor-faktor inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi tetap bertahan di sekitar 5%.
Selanjutnya: Museum Berisi Harta Firaun Dibuka Bagi Umum
Menarik Dibaca: Puncak Musim Hujan, Curah Hujan Sangat Tinggi Berpotensi Terjadi di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













