kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangkal Omicron, IDI Minta Pintu Masuk Kedatangan Internasional Diperketat


Sabtu, 15 Januari 2022 / 14:39 WIB
Tangkal Omicron, IDI Minta Pintu Masuk Kedatangan Internasional Diperketat
ILUSTRASI. Seorang penumpang pesawat antre di loket dekat papan jadwal penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/1/2022).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih meminta pemerintah memperketat aktivitas keluar masuk dari Indonesia menyusul kasus varian Omicron yang sebagian besar disumbangkan pelaku perjalanan luar negeri.

"Ini mengisyaratkan bahwa seharusnya memang sebaiknya tetap kita perketat itu (perjalanan) yang dari luar, kalau tidak nanti volume kasusnya bertambah lagi," kata Daeng dalam diskusi secara virtual Polemik Trijaya, Sabtu (15/1).

Daeng mengatakan, meski kasus Omicron dari transmisi lokal sudah terdeteksi, namun mayoritas kasus masih berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Dia mengatakan, pencabutan daftar 14 negara yang dilarang masuk ke Indonesia membuat pemerintah wajib memperketat pengawasan di pintu kedatangan.

"Betul (daftar 14 negara) dicabut, tapi seluruh negara dari mana pun harus diperketat yang datang mau itu baik WNI dan WNA," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Omicron di DKI Jakarta Capai 725 Kasus Hingga 15 Januari, Mayoritas Kasus Impor

Daeng menambahkan, meski kasus Covid-19 dari varian Omicron memiliki gejala yang lebih ringan, namun kasus kematiannya masih ada. Oleh karenanya, masyarakat harus tetap mengantisipasi penularan varian B.1.1.529 tersebut.

Dia juga meminta, fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk mulai bersiap menghadapi gelombang Covid-19. "Kalau terjadi angka sakit yang cukup besar, ini yang kita khawatirkan, akan terjadi kepanikan di masyarakat, dan masyarakat tidak bisa diminta di rumah saja kadang kalau merasa sakit kecenderungannya mencari tempat pelayanan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tekan Kasus Omicron, IDI Minta Pintu Masuk Kedatangan Internasional Diperketat.
Penulis: Haryanti Puspa Sari
Editor: Krisiandi

Baca Juga: 6 Risiko Bila Terinfeksi Omicron, Lebih Waspada karena Omicron Kian Menyebar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×