kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Takut Produksi Gula Melorot, DPR Bentuk Panja Gula


Rabu, 21 April 2010 / 17:40 WIB
Takut Produksi Gula Melorot, DPR Bentuk Panja Gula


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resah dengan kerja pemerintah dalam melakukan produksi dan revitalisasi pabrik gula dalam negeri. Untuk memaksimalkan kerja pemerintah tersebut, Komisi VI DPR RI membentuk panitia kerja (Panja) Gula. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan bahwa kemarin panja ini sudah menyusun keanggotannya.

Panja ini akan bekerja untuk fokus mengawasi swasembada gula secara nasional. "Baik menyangkut gula konsumsi maupun gula industri akan benar-benar kita kawal," ujar Aria seusai Rapat intern Panja Gula, Rabu (21/4) .

Panja mengawasi kinerja 61 pabrik gula yang terdiri dari 10 pabrik yang dimiliki swasta dan 51 pabrik yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan bisnis gula nasional. Aria memaparkan, evaluasi akan diarahkan untuk memenuhi target dari 61 pabrik gula ini agar dapat mencapai target pada tahun 2012 mampu berproduksi 2,950 juta ton. "Itu adalah kebutuhan nasional dengan asumsi 12 kilogram per kapita," ujar politisi PDI Perjuangan.

Pembentukan Panja gula ini juga disebabkan pemerintah tidak pernah tepat dapat merealisasikan hasil produksi gula dalam negeri. Pemerintah sebelumnya telah menargetkan bahwa pada 2014 Indonesia diproyeksikan mencapai 5,7 juta ton dengan rincian 2,96 juta ton gula konsumsi masyarakat dan 2,74 juta ton untuk gula industri.

“Namun buktinya selalu meleset. Apalagi ditambah bahwa tahun ini mengimpor sebanyak 500.000 ton gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” paparnya. Dia mengatakan, hal ini sudah menjadi masalah tahunan di mana prediksi produksi selalu meleset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×