kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,25   -3,11   -0.33%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak terlalu terpapar Covid-19, ini dia sektor-sektor ekonomi yang bisa dimaksimalkan


Kamis, 23 Juli 2020 / 17:40 WIB
Tak terlalu terpapar Covid-19, ini dia sektor-sektor ekonomi yang bisa dimaksimalkan
ILUSTRASI. Buruh tani menggunakan mesin panen saat memanen padi di Desa Kaleke, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/5/2020). Selain mewajibkan penyediaan dua ton beras tiap desa, Pemkab Sigi juga mewajibkan setiap desa untuk menyediakan minimal tiga hektare l


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang perlunya mendorong sektor-sektor yang masih mencatat kinerja keuangan yang masih baik di tengah pandemi Covid-19. Menurut bank sentral, dorongan bisa diberikan dari sisi kredit.

Menurut Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung, salah satu sektor yang perlu didorong adalah sektor pertanian. Menurutnya, sektor ini merupakan salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak Covid-19.

Baca Juga: Indonesia dan ASEAN kerjasama penghindaran pajak berganda

"Ini sektor yang less impacted by Covid-19 dan kami punya data mikro lain juga terkait sektor-sektor yang terdampak kurang signifikan hingga yang sangat signifikan dari sisi kinerja keuangan," kata Juda, Kamis (23/7) via video conference.

Selain dengan menimbang kinerja keuangan, Juda memandang sektor yang perlu dijadikan prioritas adalah sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga kerja. Ia melihat sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi lahan basah bagi penyerapan teanga kerja.

Selain itu, ada lagi sektor-sektor lain yang masih dianggap menjanjikan ke depan sehingga perlu diprioritaskan, seperti industri, khususnya industri makanan dan minuman, industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri farmasi, hingga industri transportasi.

Baca Juga: BRI optimistis kredit menganggur akan melandai di semester II-2020

Khusus untuk industri tranportasi, Juda melihat kalau kinerjanya akan terdorong dengan adanya digitalisasi. Digitalisasi ini mengembangkan industri transportasi dari awalnya hanya mengantarkan manusia ke tempat tujuan, menjadi bisa mengantarkan barang, bahkan bisa mengantarkan makanan atau kebutuhan sehari-hari dengan mudah.

Akan tetapi, Juda juga menagku kalau memang ada kekhawatiran dengan pendorogan sektor-sektor tertentu yang kurang terdampak, akan membuat adanya konsentrasi risiko di sektor-sektor lainnya. Namun, BI mengaku akan siap untuk mendampingi perbankan dalam mewaspadai risiko-risiko yang muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×