Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak semua orang yang terinfeksi Covid-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit. Isolasi mandiri pun bisa diterapkan oleh orang yang terinfeksi Covid-19, khususnya yang tidak bergejala. Lantas seperti apa pelaksanaan isolasi mandiri ini?
Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi menceritakan pengalamannya selama melakukan isolasi mandiri di rumah.
Tofan bercerita, dirinya dan istrinya yang juga positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah mulai Sabtu 16 Januari 2021. Meski melakukan isolasi mandiri, mereka turut ditangani seorang dokter dan menjalani pengobatan medis selama isolasi.
"Alhamdulillah, setelah dua pekan, hasil swab antigen kami dinyatakan negatif," ujar Tofan, Senin (15/3).
Baca Juga: Menkes sebut telah bayar klaim rumah sakit untuk layanan Covid-19 Rp 5,23 triliun
Tofan menerangkan, pihaknya melakukan isolasi mandiri karena kondisi rumah sakit di wilayah Jabodetabek saat itu penuh, sementara pilihan rumah sakit yang masih tersisa jauh dari rumahnya. Dia pun memilih untuk melakukan isolasi dari rumah dengan penanganan dokter.
Saat melakukan isolasi mandiri, Tofan meminta anggota keluarganya yang negatif untuk tidak memasuki kamar yang mereka huni.
Dia pun bercerita, biasanya setelah hasil PCR didapatkan, dokter yang menangani akan meminta foto thorax dan cek darah. Dia mengatakan, dokter akan meresepkan obat dan suplemen yang harus dikonsumsi selama isolasi mandiri.
"Saya mendapatkan tiga jenis obat yaitu antibiotik, suplemen multivitamin, dan obat antivirus. Sesuai saran dokter, obat ini harus dikonsumsi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Harus pada jam yang tepat setiap harinya," terang Tofan.
Dia pun mengingatkan bahwa setiap pasien Covid-19 memiliki gejala dan kondisi yang berbeda-beda sehingga memerlukan obat dan dosis yang berbeda. Dia pun mengungkap, selama fase pengobatan, dirinya tidak disarankan mengonsumsi obat dan multivitamin yang lain karena bisa mengganggu penyerapan obat oleh tubuh.
Baca Juga: Apakah Anda mengalami long covid? Ini 4 gejalanya