kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tak ada perubahan nama balon Rektor UI


Selasa, 05 Maret 2013 / 11:32 WIB
Tak ada perubahan nama balon Rektor UI
ILUSTRASI. Serial dokumenter terbaru Netflix The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea, tayang pada minggu ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Panitia Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (Pilrek UI) akan melanjutkan tahapan seleksi tanpa mengulang lagi dari awal. Para bakal calon rektor yang telah lolos verifikasi administratif sebelumnya akan tetap melaju dalam pemilihan tersebut.

Ketua Panitia Pilrek UI, Endriartono Sutarto, mengatakan bahwa panitia tetap menggunakan daftar bakal calon rektor sebelumnya. Panitia tidak akan membuka pendaftaran ulang bagi individu yang ingin mencalonkan diri sebagai rektor di kampus tertua tersebut.

"Jadi, disepakati tetap menggunakan calon yang lama dan sudah lolos seleksi administrasi," kata Endriartono kepada Kompas.com, Senin (4/3).

Sesuai dengan Pilrek yang telah digelar sejak pertengahan tahun 2012 lalu, sebanyak 23 nama lolos verifikasi sebagai bakal calon rektor UI untuk periode 2012-2017. Salah satu di antara 23 nama yang lolos tersebut, mantan rektor UI, Gumilar Rusliwa Soemantri, masuk kembali menjadi salah satu kandidat.

Untuk prosedurnya, Endriartono menjelaskan tetap akan melanjutkan tahapan pemilihan yang sudah berjalan. Sebelumnya, Pilrek UI telah sampai pada tahapan cyber campaign atau kampanye melalui media online. Panitia mengajukan pertanyaan pada bakal calon rektor melalui Twitter dan email.

Selanjutnya, para bakal calon rektor akan menjawab dan diunggah oleh panitia pada pukul 18.00 secara bersamaan. Dengan sistem ini, masyarakat dapat langsung mengomentari jawaban para bakal calon rektor tersebut dan membandingkan jawaban mana yang memang berkualitas.

"Kami akan terus melanjutkan prosesnya. Tak akan diulang dari awal. Itu sudah menjadi kesepakatan. Jadi, tidak akan ada calon baru," tandasnya. (Riana Afifah/Kompas.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×