Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah Swiss merancang rencana investasi selama empat tahun ke depan di Indonesia, mulai 2017 sampai tahun 2020. "Kami ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia," kata Yvonne Baumann, Duta Besar Swiss untuk Indonesia usai mengunjungi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kementerian Perindustrian, Senin (6/2).
Martin Stottele, Head of Economic Development Cooperation (SECO), Kedutaan Besar Swiss mengatakan, strategi investasi baru tersebut berbeda dengan program yang sebelumnya. Kerja sama ini meliputi pendidikan vokasi, infrastruktur, perdagangan, dan pariwisata.
Sedangkan untuk pendidikan vokasional, Swiss akan mendorong skill development mulai dari sektor pariwisata sampai sektor manufaktur. Adapun Swiss telah menyumbangkan pengetahuan di pendidikan vokasi sejak 1970-an hingga 1900-an ada banyak sekolah kejuruan yang kami dirikan mulai dari sekolah politeknik
Martin Stottele, Head of Economic Development Cooperation (SECO), Kedutaan Besar Swiss mengatakan, untuk program pendidikan vokasi ini pemerintah Swiss mengalokasikan investasi sebesar 75 juta Swiss Franc (CHF). "Bukan investasi yang besar tapi bisa membantu masyarakat," kata Baumann.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News