CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Swasta diharapkan biayai program koridor ekonomi


Jumat, 18 Februari 2011 / 20:33 WIB
Swasta diharapkan biayai program koridor ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait upaya pemerintah untuk membendung banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta, Senin (14/10/2019). Pemerintah telah dan akan terus memberikan sanksi berupa pembekuan hingga mencabut i


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah berharap pihak swasta terlibat dalam program pengembangan koridor ekonomi. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap pihak swasta bisa membiayai program itu sebesar US$ 40 miliar.

Hatta berencana bicara dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menggolkan rencana ini. Dia akan membentuk tim khusus untuk menangani program pengembangan koridor ekonomi yang diproyeksikan tuntas pada 2025.

Sebelumnya, perusahaan plat merah telah berkomitmen membiayai program tersebut sebesar US$ 40 miliar. "Kalau BUMN saja siap US$40 miliar. Saya harap swasta tidak kurang dari itulah," katanya, Jumat (18/2).

Hatta mengakui ada beberapa pihak swasta yang telah memberikan sinyal positif. Dia mencontohkan seperti Trans Corp milik Chairul Tanjung yang berkomitmen sebesar US$ 1 miliar. "Jadi saya yakin kok ada penguasaha yang sampai US$2-US$3 miliar. Cukup oke lah, semakin ke Timur insentifnya tentu akan tambah banyak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×