kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Swasta diharapkan biayai program koridor ekonomi


Jumat, 18 Februari 2011 / 20:33 WIB
Swasta diharapkan biayai program koridor ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait upaya pemerintah untuk membendung banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta, Senin (14/10/2019). Pemerintah telah dan akan terus memberikan sanksi berupa pembekuan hingga mencabut i


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah berharap pihak swasta terlibat dalam program pengembangan koridor ekonomi. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap pihak swasta bisa membiayai program itu sebesar US$ 40 miliar.

Hatta berencana bicara dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menggolkan rencana ini. Dia akan membentuk tim khusus untuk menangani program pengembangan koridor ekonomi yang diproyeksikan tuntas pada 2025.

Sebelumnya, perusahaan plat merah telah berkomitmen membiayai program tersebut sebesar US$ 40 miliar. "Kalau BUMN saja siap US$40 miliar. Saya harap swasta tidak kurang dari itulah," katanya, Jumat (18/2).

Hatta mengakui ada beberapa pihak swasta yang telah memberikan sinyal positif. Dia mencontohkan seperti Trans Corp milik Chairul Tanjung yang berkomitmen sebesar US$ 1 miliar. "Jadi saya yakin kok ada penguasaha yang sampai US$2-US$3 miliar. Cukup oke lah, semakin ke Timur insentifnya tentu akan tambah banyak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×