kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Susi: Swasembada garam dalam 2 tahun terlalu lama


Senin, 05 Januari 2015 / 22:45 WIB
Susi: Swasembada garam dalam 2 tahun terlalu lama
ILUSTRASI. Rencana divestasi lanjutan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 14% ke RI telah mendekati babak akhir.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti menilai, swasembada garam dalam waktu dua tahun terlalu lama. Baginya, Indonesia akan mampu swasembada ada garam dalam waktu satu tahun.

"Akhir 2015 harus bisa kita swasembada garam. Jangan 2017, masak garam mau swasembada saja harus tunggu 2 tahun," ujar Susi di Jakarta, Senin (5/1/2014).

Menurut Susi, langkah awal menuju swasembada garam adalah dengan menghentikan impor garam. Menurut dia, impor garam hanya menguntungkan segelintir orang saja. Sementara itu, terkait teknologi, Susi mengatakan bahwa teknologi sudah sangat maju untuk meningkatkan produktivitas garam nasional.

Oleh karena itu kata dia, anggaran hasil pengurangan subsidi tahun 2015 bisa digunakan untuk membeli alat-alat yang berguna bagi para petani garam. "Teknologi kita bisa beli, kita tidak kekurangan uang. Kita tidak kekurangan uang kalau tidak subsidi BBM. Pengalihan ini untuk swasembada garam," kata dia. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×