kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Survei SMRC: PDIP dan Gerinda Unggul Pada Pemilih Kritis


Selasa, 25 April 2023 / 21:45 WIB
Survei SMRC: PDIP dan Gerinda Unggul Pada Pemilih Kritis
ILUSTRASI. Ilustrasi Calon Elektabilitas Calon Presiden 2024


Reporter: kompas.com | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut PDI-P masih mendapatkan dukungan besar, terutama dari kelompok pemilih kritis. 

Hal itu disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparan rilis survei yang digelar secara daring, Selasa (25/4/2023). 

"Jika pemilihan umum (pemilu) dilaksanakan ketika survei dilakukan, yakni 18-19 April 2023, PDI-P mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis, yaitu 16,1 persen," ujar Deni. 

Kemudian, Gerindra berada di urutan kedua dengan mendapat dukungan 11,7 persen. Lalu ada Golkar 8,7 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, dan PKS 4,4 persen.

 

"Partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 4 persen, dan masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan," papar Deni. 

Pemilih kritis yang dimaksud, yakni kelompok dengan karakteristik yang memiliki prinsip, tidak mudah goyah pendiriannya dan tidak mudah berpindah haluan apabila dipengaruhi. 

"Sebaliknya (pemilih kritis) malah potensial mempengaruhi kelompok pemilih lain," ujar Deni. "Jumlah pemilih kritis sekitar 80 persen dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas," lanjut dia. 

Salah satu indikator seseorang masuk ke dalam kategori pemilih kritis adalah memiliki ponsel pintar. 

Mereka cenderung mempunyai kesempatan yang lebih besar mendapatkan informasi tentang sosial-politik dibandingkan yang tidak memilikinya. Sehingga pemilih jenis ini cenderung lebih kritis dalam menilai berbagai persoalan. 

Baca Juga: Tinggalkan Gerindra, Sandiaga Uno Dianggap Tak Hormati Prabowo

Adapun, survei SMRC ini menggunakan metode wawancara telepon kepada para responden oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 18-19 April 2023. 

Populasi dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. 

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. 

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei SMRC: Pemilih Kritis Paling Banyak Coblos PDI-P, Disusul Gerindra", Klik untuk baca: .https://nasional.kompas.com/read/2023/04/25/14160941/survei-smrc-pemilih-kritis-paling-banyak-coblos-pdi-p-disusul-gerindra

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×