kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Survei SMRC: Masyarakat Optimistis dengan Prospek Ekonomi 2022


Minggu, 26 Desember 2021 / 14:50 WIB
Survei SMRC: Masyarakat Optimistis dengan Prospek Ekonomi 2022
ILUSTRASI. Hasil survei SMRC menunjukkan masyarakat Optimistis dengan Prospek Ekonomi 2022.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mayoritas warga optimistis dengan kondisi ekonomi nasional ke depan. Demikian salah satu temuan dalam survei opini publik yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional” yang dirilis secara online pada Minggu (26/12).

Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam presentasi hasil survei tersebut menyatakan, ada 31,9% warga yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu. Sementara yang menyatakan sebaliknya lebih banyak, 36,3% menilai lebih baik atau jauh lebih baik. Lalu, 27% menilai tidak ada perubahan. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 4,8%.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Konsumen makin optimistis akan prospek ekonomi ke depan

“Sebelum ada wabah Covid-19, pada survei Juni 2019, yang menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya sekitar 17,5%. Setelah ada wabah Covid-19, sentimen negatif tersebut naik tajam menjadi 60,3% pada survei Oktober 2020,” kata Deni dalam keterangan tertulis, Minggu (26/12).

Meski belum kembali ke posisi sebelum ada wabah Covid-19, lanjut Deni, sentimen negatif atas kondisi ekonomi nasional menurun dari 60,3% pada Oktober 2020 menjadi 31,9% pada survei terakhir Desember 2021. Sementara sentimen positif naik dari 15,2% menjadi 36,3% pada periode yang sama.

Konsisten dengan temuan ini, optimisme warga akan ekonomi nasional sangat tinggi. Ada sekitar 62,2% warga yang menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6%, dan yang menilai tidak ada perubahan 19,2%. Masih ada 7,9% yang tidak tahu atau tidak menjawab.

“Temuan ini sejalan dengan optimisme warga pada ekonomi rumah tangganya. Ada sekitar 72,9% yang menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya sekitar 6,7%, dan yang menilai tidak ada perubahan 15,9%. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,4%,” terang Deni.

Baca Juga: Survei Danareksa Research Institute: Kepercayaan konsumen menguat pada November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×