kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun dalam 3 Bulan Terakhir


Senin, 10 April 2023 / 20:50 WIB
Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun dalam 3 Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi dan berdialog


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap tiga kandidat calon presiden (capres) memperlihatkan, elektabilitas Ganjar Pranowo turun dalam 3 bulan terakhir.

Pada survei Januari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mengantongi elektoral 36,3 persen. Angka tersebut sedikit turun pada Februari 2023 menjadi 35,0 persen.

Pada survei April 2023, elektabilitas Ganjar merosot signifikan sekitar 8,1 persen menjadi 26,9 persen.

Baca Juga: Budi Arie: Tingginya Kepuasan Publik Bukti Jokowi Setia Di Garis Rakyat

"Jadi meskipun dia angka absolutnya tidak signifikan secara statistik, tapi ada kecenderungan rupanya itu makin menurun sekarang," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei daring, Minggu (9/4/2023).

Menurut Djayadi, ada sejumlah faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar merosot. Salah satunya, sinyal dukungan atau endorsement yang berulang kali dimunculkan Presiden Joko Widodo terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Memang, sebelumnya, Ganjar dicitrakan sebagai sosok penerus Jokowi. Pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 lalu disebut-sebut bakal memberikan dukungan buat politisi PDI Perjuangan itu.

Namun, karena kerapnya Prabowo di-endorse Jokowi, sebagian massa presiden perlahan mulai berpindah ke Prabowo, tak lagi semata-mata di pihak Ganjar.

Ini diperkuat dengan temuan survei LSI yang memperlihatkan bahwa publik yang puas terhadap kinerja kepala negara cenderung mendukung Prabowo dan Ganjar.

"Kalau kita berpikir secara sederhana, penurunan 8,1 persen turunnya suara Ganjar itu terpecah ke menjadi undecided voters, lalu sebagian ke Prabowo, sedikit ke Anies (mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan)," terang Djayadi.

Selain itu, menurut Djayadi, anjloknya elektoral Ganjar juga disebabkan karena batalnya gelaran Piala Dunia U20 di Tanah Air.

Oleh publik, Ganjar dinilai menjadi salah satu penyebab Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 karena sempat lantang menolak kepesertaan Timnas Israel.

"Dilanjutkan dengan peristiwa kekecewaan piala dunia, maka klop itu (suara Ganjar menurun)," kata Djayadi.

Pada saat bersamaan, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan. Pada Januari 2023, elektoral Menteri Pertahanan itu sebesar 23,2 persen.

Lalu naik menjadi 26,7 persen pada Februari 2023, dan melonjak menjadi 30,3 persen pada April 2023. Raihan elektoral itu menempatkan Prabowo sebagai kandidat capres di urutan nomor satu, menggeser nama Ganjar.

Baca Juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo dan Anies Meningkat, Ganjar Pranowo Melorot

Sementara, di urutan ketiga ada sosok Anies Baswedan yang elektabilitasnya juga sedikit mengalami kenaikan. Tingkat elektoral Anies pada Januari 2023 sebesar 24,2 persen, lalu menurun sedikit menjadi 24,0 persen pada Februari 2023, dan naik menjadi 25,3 persen pada April 2023.

Adapun survei ini digelar pada 31 Maret-4 April 2023 melibatkan 1.229 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan melalui wawancara lewat telepon. Dengan metode tersebut, margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Turun sejak Februari 2023, Tak Cuma karena Piala Dunia U20"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×