Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kasus dugaan korupsi yang menjerat kader Partai Keadilan Sejahtera membuat partai pimpinan Anis Matta itu populer di media sosial. CEO Katapedia Deddy Rahman mengatakan, dalam survei online yang dilakukan lembaganya, PKS jadi partai peserta pemilu yang paling populer dan paling sering dibahas di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
"Dari semua parpol peserta pemilu, nama PKS ini yang paling sering dibahas oleh netizen (pemilik akun media sosial)," uajr CEO Katapedia Deddy Rahman dalam paparan medianya di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).
Ia mengatakan, survei online dilakukan pihaknya terhadap 22.881 pengguna Facebook. Sekitar 24,32 persen atau sekitar 5.565 pemilik akun membahas soal PKS pada periode satu bulan antara 27 September hingga 27 Oktober 2013.
Sementara itu, dari 47.327 pengguna situs Twitter, 20,11 persen atau sekitar 9.518 pemilik akunnya membicarakan partai itu pada periode yang sama.
Namun, kata Deddy, popularitas PKS itu bukan didorong oleh prestasinya. Partai itu ramai dibahas karena hal negatif. Dia mengatakan, PKS kerap diperbincangkan di media sosial karena keterkaitan partai itu dalam beberapa kasus. Salah satunya, kata dia, kasus dugaan korupsi impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Yang sering dibahas itu adalah kasus sapi. Kasus lainnya tidak bisa saya sebutkan. Setidaknya di Facebook saja ada 300.000 pembahasan soal PKS," katanya. (Deytri Robekka Aritonang/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News