Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepercayaan konsumen pada bulan Desember 2021 nampak tergerus. Berdasarkan survei konsumen Danareksa Research Institute (DRI), ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan laporan yang sebesar 89,9 atau turun tipis dari 90,0 pada bulan sebelumnya.
Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha mengatakan, penurunan kepercayaan konsumen pada akhir tahun 2021 tak lepas dari beberapa tekanan pada konsumen. “Seperti tekanan inflasi dan juga ada peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron,” ujar Rima dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (16/1).
Penurunan IKK pada bulan Desember 2021 ini didorong oleh penurunan ekspektasi konsumen ke depan. Ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang sebesar 117,5 atau turun 0,3% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar 117,8.
Baca Juga: Meski Ada Omicron, Pengusaha Tetap Optimistis akan Perbaikan Penjualan Ritel di 2022
Penurunan ekspektasi ini disebabkan oleh optimisme konsumen yang makin lemah akan kondisi ekonomi ke depan. Masyarakat masih khawatir akan peningakatan kasus Covid-19 terutama gara-gara Omicron yang bisa mengurangi mobilitas konsumen.
Namun, meski kepercayaan akan kondisi ekonomi ke depan menurun, konsumen masih nampak optimistis akan kondisi ekonomi ke depan mengingat indeks masih ada di atas 100. Penurunan IKK ini kemudian ditahan oleh meningakatnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, yang terlihat dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat Ini yang naik 0,4% menuju 53,0.
Konsumen lebih positif dalam memandang kondisi ekonomi saat ini dan kondisi penyerapan tenaga kerja, terutama karena aktivitas sudah mulai kembali ke normal. Di beberapa daerah pun, pelonggaran restriksi yang dilakukan oleh pemerintah membantu aktivitas industri untuk kembali ke zona ekspansif sehingga ini mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News