kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Surplus Neraca Perdagangan RI Menyusut Jadi US$ 440 Juta pada Mei 2023


Kamis, 15 Juni 2023 / 11:56 WIB
Surplus Neraca Perdagangan RI Menyusut Jadi US$ 440 Juta pada Mei 2023
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan menurun drastis pada bulan Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai neraca perdagangan barang pada Mei 2023 sebesar US$ 0,44 miliar atau US$ 440 juta. 

Nilai ini susut jauh bila dibandingkan dengan keuntungan neraca dagang pada bulan April 2022 yang sebesar US$ 3,94 miliar. 

Namun dengan demikian, surplus pada Mei 2023 ini menambah daftar panjang surplus neraca perdagangan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 

"Neraca perdagangan sampai Mei 2023 berarti telah surplus selama 37 bulan berturut-turut," tutur Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, Kamis (15/6). 

Baca Juga: Nilai Impor Indonesia Naik 38,6% Jadi US$ 21,28 Miliar pada Mei 2023

Surplus neraca perdagangan ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi daripada nilai impor. Terpantau, nilai ekspor pada bulan laporan sebesar US$ 21,72 miliar dan nilai impor barang sebesar US$ 21,28 miliar. 

Kemudian, surplus neraca perdagangan ini disumbang oleh surplus neraca non minyak dan gas (non miags) sebesar US$ 2,28 miliar. 

Komoditas penyumbang utama adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), dan besi dan baja (HS 72). 

Sementara itu, neraca komoditas migas tercatat defisit US$ 1,82 miliar dengan komoditas penyumbang adalah minyak mentah dan hasil minyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×