Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 diperkirakan naik tipis dari bulan sebelumnya.
Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan kenaikan surplus neraca perdagangan tersebut dipengaruhi meningkatnya kinerja ekspor.
“Perkembangan neraca dagang Indonesia pada periode bulan Maret cenderung masih surplus, meski masih di bawah US$ 1 miliar. Angka sementara, berkisar US$ 0,937 miliar (Februari 2024 US$ 0,87 miliar),” tutur Myrdal dalam kepada Kontan, Minggu (14/4).
Adapun Ia menyebut meningkatnya kinerja ekspor yang meningkat dipengaruhi lonjakan nilai ekspor komoditas, seperti batu bara maupun kelapa sawit dan barang mineral, seperti emas. Sehingga kinerja ekspor pada Maret akan meningkat 11,46% secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca Juga: Kinerja Impor Maret Diramal Melambat Imbas Konsumsi Masyarakat Turun Saat Ramadan
Akan tetapi, kinerja impor diperkirakan turun 3,85% YoY meskipun dalam momentum bulan Ramadan. Hal ini dipengaruhi permintaan masyarakat saat Ramadan tahun ini yang tidak begitu tinggi.
Myrdal menyebut pada April ini, nilai ekspor maupun impor akan menurun karena periode transaksi perdagangan internasional yang lebih pendek disebabkan adanya libur Lebaran.
Di samping itu, dengan tren surplus perdagangan yang masih berkisar di bawah US$ 1 miliar, juga akan berpengaruh terhadap kondisi suplai dolar domestik.
Akibatnya, nilai tukar rupiah rentan tertekan terhadap dolar AS jika terdapat capital outflow yang deras lebih dari US$ 1 miliar pada bulan tersebut akibat tekanan sentimen global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News