Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah sempat menjadi tuah rumah Asian Games ke-4 tahun 1962 lalu, Indonesia kembali mengajukan diri selaku tuan rumah. Kini kota Surabaya yang menjadi pilihan penyelenggaraan Asian Game ke-18 tahun 2019.
"Besok rombongan akan berangkat ke Macau untuk bidding Asian Games. Negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah adalah Indonesia, Vietnam, dan Uni Emirat Arab. Tetapi kemungkinan Uni Emirat Arab akan mengundurkan diri,” ujar Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo ketika diterima Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Senin (5/11).
Rita menyampaikan, Komite Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) mengusulkan agar peserta bidding Asian Games 2019 juga mengajukan penawaran menjadi tuan rumah Asian Games remaja pada tahun 2021.
Rita menjelaskan, kemungkinan besar hanya dua negara yang mengajukan penawaran. Untuk itu, pemenang bidding akan menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games ke-18 2019. Sementara yang kalah menjadi tuan rumah Asian Games remaja 2021.
Alasan pemilihan Surabaya sebagai calon tuan rumah Asian Games 2019, lantaran kota itu salah satu kota bersejarah di Indonesia. Selain itu, Surabaya juga banyak melahirkan atlet-atlet kelas dunia, seperti legenda bulutangkis dunia Rudi Hartono, peraih medali emas pertama olimpiade kontingen Indonesia Alan Budi Kusuma, dan pemanah peraih medali pertama bagi Indonesia di olimpiade Lilies Handayani. "Pemilihan akan dilakukan 45 negara, dan diumumkan setelah rapat eksekutif," katanya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang turut hadir dalam pertemuan itu melaporkan, provinsi Jawa Timur siap menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Untuk perhelatan olahraga terbesar di Asia itu, pihaknya akan mempersiapkan infrastruktur pendukung.
Untuk event tersebut, Pemrpov Jawa Timur akan mempersiapkan lahan di Sidoarjo dan Gresik seluas 10.000 hektare (ha) dari 1.500 ha yang diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News