Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
MADIUN. Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie mengaku tidak akan menemui Suwandi, perwakilan korban lumpur Lapindo yang berjalan kaki dari Sidoarjo menuju Wisma Bakrie, Jakarta. Selain itu, lelaki yang akrab dipanggil Ical ini tidak akan memberikan bantuan bagi para korban terdampak semburan lumpur Lapindo.
Ical beralasan keluarga Bakrie sudah mengeluarkan uang jual beli senilai Rp 9 triliun. Selain itu, dia mengatakan, keputusan Mahkamah Agung (MA) menyebutkan jika lumpur itu sebagai fenomena alam.
Hal ini, disampaikan Ical saat silaturrahmi politik di rumah salah satu kader Golkar di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (20/6). Menurut Ical pihaknya dan keluarganya tidak akan menemui Suwandi yang berjalan kaki memerjuangkan korban lumpur Lapindo.
"Barusan saya wawancara dengan korban lumpur Sidoarjo, yang jalan kaki bukan korban lumpur. Tentu untuk apa saya menerima," terangnya kepada Surya, Rabu (20/6).
Selain itu, calon presiden Golongan Karya ini menjelaskan jika para korban terdampak lumpur Sidoarjo yang berada di luar peta terdampak tidak akan mendapatkan ganti rugi. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News