kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suku bunga The Fed naik, BI pastikan rupiah stabil


Sabtu, 16 Juni 2018 / 11:16 WIB
Suku bunga The Fed naik, BI pastikan rupiah stabil
ILUSTRASI. Rupiah versus US Dollar


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa meski ada kenaikan suku bunga bank sentral AS, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan tetap stabil. Sebab, bank sentral telah mengantisipasi efek kenaikan tersebut.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, langkah pre-emptive salah satunya adalah menaikkan suku bunga acuan pada Mei lalu sebanyak 50 basis poin menjadi 4,75%. Hal ini dilakukan sebelum Rabu (13/6), di mana The Federal Reserves menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 25 basis poin menjadi 1,75%-2%. 

"Kami tegaskan bahwa BI siap untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang pre-emptive, front loading, dan a head of the curve untuk menjaga stablitas ekonomi kita, khususnya stabilitas rupiah," ujar Perry di kediamannya, Jakarta, Jumat (15/6). 

Perry mengatakan, BI juga mempertimbangkan sejumlah arah kebijakan bank sentral negara lain, termasuk bank sentral Eropa (ECB) yang menahan suku bunga acuannya hingga tahun depan. Hal ini nantinya juga menjadi perhatian BI dalam rapat dewan gubernur pada 27-28 Juni mendatang. 

"Dengan mempertimbangkan arah perubahan kebijakan dari bank sentral negara lain baik, baik The Fed maupun ECB perkembangan yang baru. Langkah itu akan kami putuskan dalam rapat dewan gubernur yang akan datang," katanya.

Ditemui di lokasi yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, keputusan The Fed untuk menaikkan bunga acuan telah diprediksi oleh pasar. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga tersebut tak akan mengganggu pasar keuangan domestik sehingga kurs rupiah bisa tetap bergerak stabil. 

"Pasar bergerak dengan ekspektasi The Fed, jadi begitu naik, ya aman-aman saja," kata Mirza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×