Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 14 Desember 2020 mencapai Rp 483,62 triliun. Angka tersebut baru mencapai 69,6% dari pagu sejumlah Rp 695,2 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan, realisasi belanja untuk PEN sudah hampir mencapai 70% untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Hingga 14 Desember 2020, realisasi PEN sudah hampir 70% dari Rp 695,2 triliun dan masih akan kita lanjutkan sampai dengan akhir tahun ini,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita secara online, Senin (21/12).
Ia menyebutkan, beberapa program sudah terserap hampir 100%, seperti stimulus perlindungan sosial yang mencapai Rp 217,16 triliun atau setara 94,3% terhadap total anggaran Rp 230,21 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: Ada dana Rp 54,4 triliun yang siap digunakan untuk vaksin corona gratis
Kemudian untuk program kesehatan realisasinya mencapai Rp 47,05 triliun setara 47% dari total anggaran senilai Rp 99,5 triliun. Selanjutnya, dukungan sektoral, K/L, dan pemda realisasinya mencapai Rp 55,68 triliun atau sudah sekitar 82% dari pagu sejumlah Rp 67,86 triliun.
Lebih lanjut, realisasi pembiayaan korporasi baru sekitar Rp 8,16 triliun atau setara 13% dari total anggaran senilai Rp 60,73 triliun.
Suahasil juga menyampaikan realisasi insentif perpajakan telah mencapai Rp 49,12 triliun atau sama dengan 41% dari pagu Rp 120,61 triliun. Terakhir yakni realisasi dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mencapai Rp 106,46 triliun atau setara 92% dari total anggaran Rp 116,31 triliun.
“Kita akan terus memberikan insentif ini hingga akhir tahun atau sampai tutup buku 2020 dan akan dilaporkan realisasi ke depannya,” tutupnya.
Selanjutnya: Realisasi belanja negara mencapai Rp 2.306,7 triliun hingga 30 November 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News