Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi bagi komoditas minyak goreng. Pemberian subsidi akan dilakukan selama 6 bulan dengan opsi perpanjangan.
Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyebut subsidi minyak goreng kemasan sederhana itu akan mulai dilakukan paling lambat awal minggu depan. "Rencananya akan menunjuk 5 industri yang sudah siap dengan kemasannya," ujar Lutfi saat konferensi pers, Rabu (5/1).
Lutfi bilang penjualan minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi itu diharapkan akan terdapat di seluruh pasar yang dipantau Kemendag pada akhir pekan depan.
Nantinya, penerapan minyak goreng bersubsidi akan mengikutsertakan berbagai industri produsen dan pengemas minyak goreng. "Akan dilibatkan setidaknya 70 produsen minyak goreng dan lebih dari 225 packer," ungkap Lutfi.
Baca Juga: Subsidi Minyak Goreng Diperkirakan Rp 3,6 Triliun, BPDP KS Pastikan Dana Siap
Sebagai informasi, pemerintah akan menjual minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter. Total kebutuhan minyak goreng tersebut sebanyak 1,2 miliar liter.
Di samping penjualan minyak goreng dengan subsidi, pemerintah juga masih melakukan operasi pasar minyak goreng murah. Operasi pasar dilakukan di 47.000 gerai pasar modern di seluruh Indonesia. "Hari ini sudah sampai 4 juta (liter), 7 juta on going dilaksanakan," terang Lutfi.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng curah hingga 4 Januari 2022 kemarin sebesar Rp 17.900 per liter. Sementara harga minyak goreng kemasan sederhana mencapai Rp 18.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News