kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Stok Vaksin Covid-19 Mencapai 6 Juta Dosis Per Awal November 2022


Selasa, 08 November 2022 / 16:35 WIB
Stok Vaksin Covid-19 Mencapai 6 Juta Dosis Per Awal November 2022
ILUSTRASI. Saat ini stok vaksin Covid-19 sebanyak 6 juta dosis.. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan. Tercatat, saat ini stok vaksin Covid-19 sebanyak 6 juta dosis.

Budi mengatakan, cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 75% dari target sasaran dan cakupan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 63% dari target sasaran. Sedangkan vaksinasi booster masih cukup rendah yakni 36% dari target sasaran.

Budi menyampaikan, pemerintah telah mendatangkan vaksin hibah/donasi dari luar negeri sebanyak 5 juta dosis Pfizer dan ada stok vaksin eksisting sekitar 1 juta dosis.

Baca Juga: 2 Gejala Berat yang Mungkin Muncul Saat Terserang Subvarian XBB dan XBC

"Semua daerah sekarang sudah memiliki stok yang cukup sehingga total stoknya kita secara nasional ada 6 juta dosis vaksin lagi," jelas Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (8/11).

Dari 5 juta dosis vaksin Pfizer, 2,5 juta dosis diantaranya telah didistribusikan ke seluruh pemerintah daerah. Sementara, 2,5 juta dosis vaksin dipegang oleh pemerintah pusat. Pengaturan ini agar meminimalisasi terjadinya expired vaksin yang sempat terjadi pada pertengahan tahun ini.

Selain itu, pengaturan dilakukan agar pemerintah pusat dapat langsung mendistribusikan vaksin ke daerah yang vaksinnya telah habis karena laju pelaksanaan vaksinasinya tinggi. Sehingga pemerintah pusat tidak perlu melakukan pemindahan vaksin dari satu daerah ke daerah lain.

"Jadi kalau dengan adanya stok sekitar 6 jutaan tadi, kira kira stok vaksin yang ada masih bisa bertahan untuk 90 hari sampai 100 hari atau sampai 3 bulan ke depan sesuai dengan laju vaksinasi yang ada di bulan November ini (62.000 vaksinasi per hari)," jelas Budi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Diprediksi Naik, Menkes Ingatkan Tetap Pakai Masker dan Vaksin Booster

Lebih lanjut Budi mengatakan, penggunaan rencana produksi vaksin dalam negeri. Yakni pada November diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai. Lalu, pada Desember juga akan ada 5 juta dosis.

"Sehingga total vaksin dalam negeri yang akan kita beli dan kita manfaatkan tahun ini 10 juta dosis dan sebagian besar mereka akan digunakan untuk vaksin booster," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×